Resmi jadi Mendikdasmen, Abdul Mu’ti Kenang Peran Sang Ibu

  • Bagikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti bersama sang Ibunda. (ist)

Kehidupan Pribadi Abdul Mu’ti

Abdul Mu’ti lahir di Kudus, Jawa Tengah, 56 tahun lalu sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Ia dibesarkan oleh neneknya, sementara sang ibu, Kartinah, menceritakan bahwa sejak kecil Mu’ti sangat menyukai sayur bening dan kepala ayam, makanan kesukaannya hingga sekarang. “Setiap kali pulang, apapun yang saya masak selalu dibilang enak. Tapi sekarang saya sudah tidak bisa masak lagi,” tutur Kartinah dengan senyum bangga.

Meski bangga dengan pencapaian putranya, Kartinah mengaku sedikit khawatir dengan tanggung jawab besar yang kini diemban oleh Abdul Mu’ti. Namun, ia tahu bahwa putranya memang memiliki semangat dan kecintaan yang mendalam terhadap dunia pendidikan.

Setelah lulus S1 pada tahun 1991, Abdul Mu’ti melanjutkan studinya hingga S2 di Flinders University of South Australia pada tahun 1998. Tidak berhenti di sana, Mu’ti kembali ke Indonesia dan berhasil menyelesaikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008. Hingga kini, ia menjabat sebagai Guru Besar di kampus yang sama, khususnya di Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Sebagai akademisi, Mu’ti dikenal aktif menulis karya ilmiah yang mengangkat isu toleransi dan pluralisme. Ia juga memiliki peran penting dalam Muhammadiyah, di mana ia memulai karirnya sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (2000-2002), hingga menjabat Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006).

Sebelum menjadi menteri, Abdul Mu’ti telah berkiprah di dunia pendidikan dengan menjabat Kepala Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM) dan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan pengalaman yang luas, ia berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. (bs-zak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan