FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Kapten Timnas Indonesia U-17, Putu Panji Apriawan memberi alasan permainan timnya yang terkesan bertahan diakhir laga.
Sebelumnya, kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Australia di Stadion Abdullah Al-Khalifa Al-Sabah, Kuwait, pada Minggu (27/10/2024).
Dalam pertandingan melawan Australia, Timnas U17 sempat tampil ofensif di babak pertama.
Namun, menjelang akhir pertandingan, kedua tim cenderung bermain aman demi mengamankan poin masing-masing.
Terlihat Australia yang lebih banyak memainkan bola di daerah sendiri layak sedang melakukan sesi latihan passing.
Begitu juga dengan Skuad Garuda yang cenderung lebih menunggu dan bertahan di daerah sendiri.
Terkait hal ini, kapten Timnas Indoneisa U-17, Putu Panji Apriawan mengaku tak menyangka Australia bermain lebih sabar dan tak mau ambil resiko.
Hal itu juga yang membuat timnya lebih ke dalam dan hanya menunggu untuk melakukan serangan balik dan ini sesuai dengan instruksi pelatih.
"Sesuai dengan strategi pelatih ya kita bermain menunggu, mengandalkan counter attack kita. Kita juga tidak menyangka bahwa Australia akan menahan diri untuk menyerang," kata Putu Panji Apriawan usai laga.
"Akhirnya kita mengikuti tempo permainan Australia yang hanya mengandalkan passing-passing di bawah saja," ujarnya.
Saat pemain Australia memainkan bola di wilayah sendiri, pemain Indonesia tak melakukan pressing yang cukup untuk bisa merebut bola.
Australia juga tidak berupaya untuk menerobos pertahanan Garuda Muda di penghujung laga.
