FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan maaf Suswono yang mencuat usai ucapannya tentang janda kaya dan pemuda pengangguran menuai kontroversi masih menjadi sorotan.
Pegiat Medsos, Jhon Sitorus, menyebut permintaan maaf itu menunjukkan bahwa Suswono menyadari bahwa pernyataannya keliru dan dinilai merendahkan figur Nabi dalam Islam.
"Suswono minta maaf, artinya dia menyadari perbuatannya benar-benar salah dan sengaja merendahkan atau menista Nabi," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (29/10/2024).
Ia mengkritik pernyataan tersebut sebagai sesuatu yang serius dan layak dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Minta maaf boleh saja, tetapi apakah proses hukum jadi berhenti?," ucapnya.
Tambahnya, GP Ansor Jakarta telah menyatakan sikap akan melaporkan Suswono ke kepolisian, dengan alasan bahwa pernyataan tersebut dirasa sangat menyinggung umat Islam.
"GP Ansor Jakarta akan melaporkan Suswono ke Polisi," Jhon menuturkan.
Jhon bilang, langkah hukum ini menjadi salah satu respons atas pandangan bahwa permintaan maaf saja belum cukup untuk menyelesaikan persoalan yang dinilai sensitif bagi sebagian masyarakat.
"GP Ansor menilai pernyataan wakil Ridwan Kamil ini sangat menyakitkan umat Islam," tandasnya.
Sebelumnya, Suswono mengatakan dirinya baru menyadari bahwa pernyataannya menimbulkan kegaduhan setelah ramai komentar di media sosial (Medsos).
"Saya menyadari, pernyataan di forum relawan dan di beberapa tempat yang lain telah menimbulkan kegaduhan," kata Suswono dalam videonya yang beredar.