“Tindakan ini kami lakukan atas arahan Presiden, yang menginginkan kementerian beroperasi dengan profesional dan transparan. Gagasan besar Presiden adalah mencapai swasembada pangan, dan ini menjadi fokus kita semua untuk diwujudkan secepat mungkin,” ungkap Amran.
Selain pencopotan ini, Kementan juga akan memproses kasus tersebut lebih lanjut melalui pemeriksaan internal dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Mentan Amran berharap tindakan tegas ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pegawai Kementan untuk menjaga integritas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mencapai swasembada pangan tidak boleh terhambat oleh praktik korupsi.
“Kami akan terus bekerja keras untuk membangun kepercayaan publik dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tegas menteri asal Sulawesi Selatan itu.
Pakar Hukum Tatanegara yang dikenal tegas terhadap pemberantasan korupsi, Prof Mahfud MD mengapresiasi langkah tegas Mentan Andi Amran Sulaiman memberantas korupsi tanpa tebang pilih di kementerian yang dipimpinnya.
Melalui akun X nya @mohmahfudmd, Mahfud mengunggah cuplikan video wawancara Amran soal sanksi kepada PNS Kementan tersebut.
"Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di institusi Pemerintah harus tegas, tidak boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap)," cuit mantan Menko Polhukam yang diunggah pada Sabtu (26/10/2024).
"Solidaritas kalap adl sikap selalu ingin melindungi teman sejawat agar institusi tak tercemar shg bnyk kasus ditutup-tutupi. Lanjut, Pak Mentan," serunya lagi.