Rekor! Mayjen TNI Budi Pramono Jadi Prajurit dengan Gelar Akademik Terbanyak

  • Bagikan
Mayjen TNI Budi Pramono meraih rekor MURI sebagai prajurit TNI dengan gelar akademik terbanyak

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mayjen TNI Budi Pramono, seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Darat, baru-baru ini mendapatkan pengakuan luar biasa dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas capaiannya yang mengesankan.

Ia dinobatkan sebagai prajurit dengan gelar akademik dan kompetensi terbanyak di Indonesia.

Nama lengkapnya beserta gelar, Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono, S. I. P., S. H., M. A., M.M., M. H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR.

Gelar tersebut mencerminkan keberhasilannya mengumpulkan 12 gelar akademik serta sertifikasi di berbagai bidang, mulai dari hukum hingga pertahanan keamanan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Ketua MURI, Jaya Suprana, dalam acara khusus di Jakarta pada 31 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Mayjen Budi mengungkapkan bahwa pencapaian akademiknya diraih selama perjalanan karier lebih dari 30 tahun.

Motivasi belajar pertama kali muncul ketika ia mendapatkan tugas belajar S-2 ke Hull University di Inggris pada tahun 1997, atas dukungan Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Pengalaman ini menjadi pemicu semangatnya untuk terus mendalami berbagai disiplin ilmu.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Inggris, Mayjen Budi kembali melanjutkan tugasnya di TNI.

Namun ia terus menambah wawasan dan gelar di bidang lain, seperti hukum dan manajemen, hingga meraih gelar doktor di bidang ilmu politik pada 2018.

Inspirasi utamanya berasal dari Nelson Mandela yang mengatakan, “Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat kamu pakai untuk mengubah dunia".

Tak berhenti di situ, Mayjen Budi kini masih melanjutkan studi untuk gelar doktor di bidang ilmu hukum, menunjukkan bahwa usia dan tanggung jawabnya saat ini tidak menjadi penghalang.

Baginya, keinginan kuat adalah kunci utama untuk mengatasi setiap tantangan dalam belajar. Di tengah kesibukannya, ia tetap memanfaatkan waktu luangnya untuk terus menambah ilmu.

Di dunia militer, Mayjen Budi juga menunjukkan dedikasi luar biasa. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan.

Termasuk kursus perwira tingkat lanjut di Australia pada 1996, kursus keamanan nasional di Taiwan pada 1999, hingga pendidikan di Command and General Staff College di Filipina pada 2001, di mana ia lulus sebagai yang terbaik.

Pengalamannya diperluas dengan berbagai kursus lain, seperti kursus logistik PBB di Malaysia pada 2002 dan pelatihan manajemen darurat di Australia pada 2004.

Karier militernya dimulai di kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arh) sebelum bertugas di Kostrad selama sekitar sepuluh tahun dan kemudian bergabung dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Ketekunan dan pencapaiannya dalam dunia akademik dan militer tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menginspirasi banyak pihak untuk terus mengejar pendidikan sebagai bekal penting dalam kehidupan dan karier.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version