Zulkarnaen diduga berperan sebagai perantara antara bandar judi online dan pihak terkait, sehingga mendulang keuntungan signifikan.
Sebagai tambahan, menurut informasi, para pelaku diberi mandat untuk memberantas sekitar 5.000 situs judi online. Namun, sebanyak 1.000 situs justru diamankan demi keuntungan pribadi.