Langkah itu lumayan bekerja dengan baik. Jordy Wehrmann dan Lulihna jadi semakin leluasa untuk mengancam gawang Persija yang dikawal Andritany.
Hasilnya, Madura United FC mendapatkan peluang emas pada menit ke-33. Berawal dari Maxuel Cassio yang melepaskan through pass kepada Lulinha di dalam kotak penalti.
Lulinha kemudian dijatuhkan oleh Hanif Sjahbandi di area terlarang. Insiden itu membuat wasit melakukan pengecekan VAR, dan diputuskan terjadi pelanggaran yang membuahkan penalti untuk Laskar Sape Kerrab.
Lulinha yang maju sebagai eksekutor pun melakukan tugasnya dengan baik. Dia melepaskan tembakan ke sisi kiri, menaklukkan Andritany yang coba menebak dengan jatuh ke arah sebaliknya. Madura United berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Namun situasi itu tak mampu dipertahankan dengan baik oleh Madura United. Persija yang coba merespons gol dengan cepat, gantian mendapatkan penalti. Itu setelah Ilham Rio Fahmi dilanggar oleh Rusadi di kotak terlarang.
Marko Simic selaku eksekutor pun sukses membawa Persija kembali unggul pada menit ke-43. Tendangannya ke arah pojok kanan berhasil menggetarkan jala gawang Madura United FC, meski Dida mampu membaca arah bola. Persija pun unggul 2-1 hingga jeda.
Pada babak kedua, baik Persija maupun Madura United sama-sama menerapkan permainan terbuka. Namun sang tamu lah yang lebih banyak menciptakan peluang berbahaya.
Sejumlah peluang diciptakan oleh Lulinha, Maxuel Cassio, Iran Junior, Hanis Saghara, hingga Ibrahim Sanjaya. Hanya saja semua kesempatan itu tak ada yang membuahkan gol penyamakedudukan untuk Madura United.
