FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari diva tanah air, Reza Artamevia. Reza dilaporkan ke kepolisian Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan bisnis berlian.
Laporan tersebut dimasukkan pada Jumat 15 November kemarin. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam dalam konferensi pers.
“Terlapor saudari RA dan saudari RD. Menurut korban, terlapor ini mengajaknya untuk bisnis berlian yang menjanjikan keuntungan,” ucapnya dikutip Sabtu (16/11/2024).
Korban berinisial IM diberikan jaminan sebanyak 9 buah berlian pada awal bisnis. Namun, ternyata saat dilakukan pengecekan, berlian tersebut berlian sintetik.
"Setelah jaminan 9 buah berlian ini diterima oleh korban, korban mengecek ke laboratorium dan ternyata hasilnya adalah diamond (berlian) sintetik, " kata Ade.
Melihat hal ini korban tidak terima karena awalnya dijanjikan keuntungan sebesar Rp 21,3 miliar. Sementara korban sudah mengirimkan Rp18,5 miliar secara bertahap.
Laporan IM telah teregistrasi dengan nomor LP/B/6928/XI/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 15 November 2024.
Tidak lama setelah dilaporkan, Reza langsung muncul ke publik. Dia menjelaskan kronologi kejadian menurut versinya.
Reza mengatakan berlian tersebut memang telah diserahkan kepada pihak IM dan dilakukan pemeriksaan bersama. Dia juga membenarkan soal uang yang dikirimkan IM.
“Punya berlian senilai Rp 150 miliar ada di pihak mereka, kemudian sudah diserahkan dan sudah diperiksa bersama. Dan kemudian mereka baru menyerahkan kepada kita 18,5 M,” ungkapnya.
Reza juga membeberkan bukti berupa perjanjian jual beli berlian tersebut dan masih terus menunggu sisa uang yang telah disepakati sebelumnya.
“Ada perjanjian jual belinya . Kita udah serahkan semuanya ke Bareskrim yah,” imbuhnya.
“Kemudian sisanya kita tunggu dari bulan Agustus 22 itu sampai saat ini tidak dipenuhi sesuai dengan jumlah yang kita sepakati,” lanjut ibunda Aaliyah Massaid ini.
Reza mengklaim kepemilikan berlian tersebut sudah berada di tangan IM. “Kepemilikan ada di mereka pas kita tagih ada kendala urusan bank sampai akhirnya berujung seperti ini,” ceritanya.
Mengejutkan, Reza ternyata sudah lebih dulu mengajukan laporan terkait bisnis tersebut sejak 6 November lalu.
Reza seharusnya diperiksa sebagai korban pada 19 November mendatang. Namun, jadwalnya dimajukan lantaran kuasa hukumnya berhalangan hadir hari itu.
“Dalam hal ini Saya udah melakukan pengaduan ini sejak tanggal 6 November. Panggilan untuk memberikan laporan hari ini tadi harusnya dimintai keterangan sebagai korban tanggal 19 hari Selasa. Tapi karena beliau pengacara nggak bisa jadi dipercepat,” jelasnya
Dia juga menegaskan bahwa perkataan jelas sekali mengindikasikan bahwa dalam hal ini pihak yang paling merugi adalah dirinya. (Elva/Fajar)
