Sebelumnya, Hasan Nasbi mengibaratkan Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai organisasi paling hilir dalam pemerintahan, bak tempat penampungan air.
“Kita seperti tempat penampungan air, yang mungkin kalau di musim kemarau, air yang datang jernih, tapi di musim hujan air yang ditampung ada keruh-keruhnya,” jelas Hasan.
Meskipun demikian dia meminta kepada seluruh jajaran untuk memastikan air yang keluar dari Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah air yang jernih yang bisa memuaskan dahaga publik.
Hasan mengatakan Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan kantor pembawa pesan. Dia meminta jajaran berhati-hati dalam menyampaikan pesan kepada publik.
“Kalau air yang keluar dari Kantor Komunikasi Kepresidenan tidak jernih, masyarakat bisa salah paham, bisa kehilangan kepercayaan kepada masyarakat,” kata Hasan.
Dia menekankan seluruh jajaran utamanya para juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk menimbang info dengan matang terlebih dulu sebelum diutarakan kepada masyarakat.
“Jangan sampai kecepatan mengorbankan akurasi,” pintanya.
Dia berharap generasi pertama pejabat-pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan dapat menjadi legenda yang kelak akan dikenang atas kinerjanya oleh para generasi mendatang. (bs-sam/fajar)