20 Waktu yang Dilarang Berjima Menurut Islam Lengkap dengan Dalil

  • Bagikan
Ilustrasi menikah (istockphoto.com)

"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: 'Haidh itu adalah suatu kotoran'. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

I'tikaf di Masjid

I'tikaf adalah ibadah di mana seseorang mengisolasi diri dalam masjid untuk beribadah dan merenung selama beberapa hari, terutama pada 10 terakhir bulan Ramadan. Selama i'tikaf, hubungan suami istri tidak diperbolehkan. Dalil larangan ini terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 187, yakni:

"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."

Melaksanakan Tawaf

Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka'bah dalam ibadah haji dan umrah. Selama melaksanakan tawaf, hubungan suami istri tidak dianjurkan. Dalil larangan ini terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 197, yakni:

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan