"Buat saya kalaupun ada survei pembanding, itu sah-sah saja. Semua orang punya argumentasi berbeda, ilmu statistik yang lewat kajian matang. Jadi kita tidak bisa men-judge siapa yang benar atau salah," paparnya.
Cicu menegaskan, hasil survei yang dirilis dalam dua hari terakhir ini dijadikan motivasi untuk terus bekerja dan turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan mengampanyekan program Seto-Rezki.
"Intinya kami dari SEHATI bahwa itu menjadi cambuk karena di survei manapun SEHATI naik. Artinya kerja kita on the track. Kalau opini publik bahwa bukan hasil survei yang menentukan kemenangan, jadi kita tunggu saja 27 November siapa yang akan memenangkan pilkada Makassar," terangnya.
Bagi SEHATI, lanjut dia, pemenang Pilkada ditentukan oleh suara di TPS. "Karena kita lihat di banyak pilkada, tidak semua survei yang dirilis itu yang menang, banyak kok contohnya. Intinya kami terus menjaga basis hingga hari pencoblosan nanti," pungkasnya. (fajar)