FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Usai melapor istrinya berinisial IR bersama mantan Komandan Kodim (Dandim) 1408, Letkol Inf LG, dokter berinisial JA (48) mengaku mendapat intimidasi.
Hal itu diungkapkan pengacara JA, Fahril Arif. Ia mengungkapkan bahwa JA diteror sekelompok berpakaian preman di kediamannya, Senin (18/11/2024) kemarin.
Akibat dari aksi teror tersebut, pagar rumah dan beberapa benda berharga milik JA mengalami rusak.
"Kerusakan pagar dan benda-benda yang ada di dalam rumah. Ada beberapa (ART) yang diancam dan pengerusakan beberapa benda termasuk kendaraan," ujar Fahril.
Ia pun berharap bahwa pihak berwajib bisa memberikan atensi terhadap laporan yang telah dilakukan.
"Kami berharap agar pak JA bisa mengambil barangnya di rumah," Fahril menuturkan.
Sementara itu, JA mengungkapkan bahwa tindakan intimidasi yang dia dapatkan itu setelah dirinya membuat laporan ke Polda Sulsel.
"Ada memang beberapa kali kecurigaan (istrinya selingkuh)," ujar pria yang mengaku telah menikah sejak 2014 lalu bersama istrinya itu.
Lanjut JA, ia mulai curiga sejak 15 Agustus 2024 lalu. Kala itu, ia baru saja kembali dari Jakarta dan mendapati anaknya sendiri di rumah.
"Saya tanya pembantu, mana istri saya. Pembantu saya bilang dari tadi sore keluar meninggalkan rumah," kata JA.
Karena pikirannya yang dihantui rasa curiga, ia kemudian mengecek kendaraan istrinya dengan menggunakan GPS.
Hasilnya, ia mendapati posisi kendaraan istrinya di salah satu cafe di Jalan Haji Bau, Makassar.
"Di situ ada mobil saya terparkir. Saya tunggui sampai jam 09.00 Wita," sebutnya.