FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah (PM) Makassar di bawah komando Muhammad Fauzan dilantik Pimpinan Wilayah (PW) PM Sulawesi Selatan di Novotel Grand Shayla Jl Sudirman Makassar, Jumat (22/11/2024) malam.
Dalam sambutannya, Ocang sapaan karib Fauzan berjanji akan memetakan potensi pimpinannya agar berdaya di tiga hal strategis. Keumatan, kebangsaan dan persyarikatan.
"Kader umat harus dicetak dan digodok sedemikian rupa, agar eksistensi Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan tetap terjaga. Kita punya misi pencerdasan, dan kader umat berperan penting mewujudkan cita besar Muhammadiyah itu," kata Ocang.
Guru agama di SMKN 1 Makassar itu teringat pesan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir yang mengisyaratkan agar kader Muhammadiyah mengisi posisi strategis di bidang politik.
Amanat Haedar Nashir pun terimplementasikan, sejumlah kader Muhammadiyah telah menduduki posisi Menteri, Wakil Menteri, hingga Ketua Badan di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
"Kader yang telah masuk dalam ranah kebangsaan, penting bagi kita sebagai pimpinan untuk menjaga mereka. Supaya setelah mereka menjadi orang besar, tidak lupa bahwa mereka punya rumah Muhammadiyah," ujar Ocang.
"Kader Persyarikatan tak kalah pentingnya. Pelantikan malam itu sebagai penanda bahwa Muhammadiyah punya banyak generasi yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan," jelasnya.
Hadir melantik PD PM Makassar, Wakil Ketua PW PM Sulsel, Muhammad Yusran menyebut Pemuda Muhammadiyah merupakan pintu masuk menjadi pimpinan Muhammadiyah. Karena itu, penting bagi PD PM Kota Makassar untuk menguatkan kaderisasi.
"PD PM Makassar adalah lokomotif kader Pemuda Muhammadiyah di Sulsel. Ini tugas bagi Bidang Kader agar menggiatkan pangaderan supaya tidak kehabisan stok," ujar Yusran.
Masalah lain, kata dia, kebanyakan anak muda kini bersikap acuh terhadap politik. "Data terakhir yang kami peroleh, partisipasi politik kaum muda hanya berada di angka 32 persen. Padahal, kita berada di era bonus demografi, mestinya partisipasi itu 50 persen ke atas," kata dia.
Turut hadir, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, KH Sudirman. Dalam sambutannya, ia menyebut Pemuda Muhammadiyah adalah kelompok pemberi harapan, baik bagi masyarakat, bangsa dan Persyarikatan.
Bahkan, kata dia, kata pemuda disebutkan berulang-ulang dalam Alquran. "Saya membuka Alquran dan mendapati 10 ayat tentang pemuda dan semuanya mengisahkan hal positif. Termasuk juga perawi hadits, terdapat tujuh anak muda, lima yang berusia dibawah 30 tahun, dan dua bahkan dibawah 20 tahun," kata Sudirman.
Karena itu, ia percaya, Pemuda Muhammadiyah Makassar mampu melahirkan kader potensial yang siap berdaya di semua bidang.
"Pemuda Negarawan, Pemimpin Muda Masa Depan Kota Makassar, ini tema semoga tidak hanya kata-kata indah, tapi diwujudkan dengan kerja nyata. Selamat atas pelantikannya, berperan untuk umat, bangsa dan Persyarikatan," tutup Sudirman.
Turut hadir kader dari Organisasi Otonomi (Ortom) Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Hizbul Wathan, beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) di Makassar, alumni serta tokoh Muhammadiyah di Sulsel. (rls)