Sanctuary awalnya didirikan untuk menunjukkan kepada masyarakat status Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sebagai "The Kingdom of Butterfly." Di sini, masyarakat bisa melihat kupu-kupu secara langsung, selain di habitat aslinya yang ada di sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Sanctuary Kupu-kupu merupakan rumah bagi 252 spesies kupu-kupu yang diklasifikasikan dalam 5 famili utama, yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae, dan Riodinidae. Spesies yang ada saat ini belum mencakup famili Hesperiidae, sehingga besar kemungkinan jumlah spesies kupu-kupu di masa mendatang akan bertambah.
Penelitian dan upaya konservasi yang berkelanjutan di kawasan ini diharapkan dapat mendorong penemuan spesies baru, sehingga memperkaya keanekaragaman hayati dan ekosistem di Sanctuary Kupu-kupu.
Heri Wibowo menjelaskan, pengelolaan Sanctuary Kupu-kupu dirancang sedemikian rupa agar menyerupai habitat asli kupu-kupu. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup berbagai spesies kupu-kupu.
“Setiap kupu-kupu memiliki preferensi pakan tertentu dan tidak sembarangan meletakkan telurnya di tempat yang tidak sesuai. Kupu-kupu memilih jenis tumbuhan yang sesuai dengan kebutuhan larva mereka untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang optimal," jelasnya.
Koordinator Tim Kerja Sanctuary Kupu-kupu menuturkan, faktor utama pelestarian kupu-kupu bergantung pada lingkungan dan sumber pakan yang tersedia, yang memainkan peran penting dalam mendukung siklus hidup dan populasi spesies kupu-kupu.
