Perkuat Dakwah Kultural, Muhammadiyah Sulsel akan Terbitkan Buku Petunjuk Teknis

  • Bagikan
IST

Prof Kadir Gassing, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya dakwah berbasis budaya sebagai pendekatan yang mampu menciptakan perubahan sosial yang lebih baik. Dakwah berbasis budaya, menurutnya, dapat menghadirkan suasana yang hidup, menggembirakan, dan inspiratif sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pendekatan ini juga dianggap sebagai jembatan dialog antara agama dan budaya sehingga agama dapat menjadi payung yang menjaga budaya dari penyimpangan.

Prof Qadir mengutip hasil Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang menekankan bahwa dakwah berbasis budaya adalah upaya mencerahkan umat dan memaksimalkan peran agama dalam menjaga tatanan sosial. Pendekatan ini juga disebut dapat secara alami mengikis kemaksiatan, syirik, takhayul, dan khurafat.

Wakil Rektor IV Unismuh Makassar Dr KH Mawardi Pewangi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi seni dan budaya dalam kehidupan beragama.
Ia menyatakan bahwa pendekatan tersebut memiliki peran strategis untuk memperkuat dakwah Islam. Menurutnya, agama yang tidak terintegrasi dengan seni dan budaya akan sulit mencapai kemajuan.

Muhammadiyah, lanjutnya, mengedepankan konsep Islam berkemajuan yang berakar pada tauhid dan akhlak mulia, namun tetap relevan dengan perkembangan zaman, termasuk dalam seni dan budaya.

Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel yang juga Sekretaris LP3AIK Unismuh Makassar, Dr Nurdin Mappa, mengatakan, materi dari Seminar Dakwah Kultural akan menjadi bahan masukan untuk penyusunan buku Juknis Dakwah Kultural Muhammadiyah Sulawesi Selatan. (rls)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan