Andai Bertahan di Jabar, Kemenangan RK Sangat Besar, Warganet: Sayangnya Lebih Manut Apa Kata Mulyono

  • Bagikan
Ridwan Kamil saat kampanye.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dipastikan menang satu putaran. Itu setelah hasil perhitungan resmi KPU menunjukkan angka 50 persen lebih untuk pasangan yang diendorse langsung oleh Anies Baswedan itu.

Berdasarkan hasil Real Count KPUD DKI Jakarta, yang telah mencapai 100 persen pada Kamis (28/11/2024) pagi, pasangan ini memperoleh 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

Kemenangan ini melampaui ambang batas 50 persen plus satu suara, dengan selisih 2.943 suara, sehingga tidak diperlukan putaran kedua dalam pemilihan.

Sementara itu, Ridwan Kamil harus menerima kekalahannya meski telah diendorse oleh Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi.

Banyak publik yang menyayangkan keputusan Ridwan Kamil bertarung di Jakarta. Pasalnya, di kampung halamannya, Jawa Barat, berdasar hasil survei, RK hampir pasti menang untuk periode kedua.

Hal itu juga jadi pembahasan hangat di media sosial. Salah satunya disampaikan pegiat media sosial bercentang biru, @BosPurwa di X.

"Just as a reminder aja. Klo dulu @ridwankamil tabah dan sabar bertahan di Jabar, gak ikutan skema kongkalikong KIM Plus dengan skenario pilgub Jakarta tanpa lawan, maka hari ini sedang merayakan kemenangan terpilih kembali di Jabar," kata @BosPurwa, sembari membagikan potongan gambar pemberitaan tentang elektabiltas RK di Jabar yang mencapai 55,1 persen.

"Gak harus terbongkar rangkaian twit masa lalunya, dan gak terungkap cara berpikirnya tentang JANDA, gym di halte, dan Disneyland di Kep. Seribu😰," tambah @BosPurwa dikutip Kamis (28/11/2024).

Warganet pun ramai mengomentari postingan yang telah dilihat lebih dari 202 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu.

"Sekelas RK yg katanya calon pemimpin masa depan pun ternyata gk lebih dr sekedar kacung partai. Padahal kans dia menang di Jabar besar. Tapi lebih manut apa kata mulyono. Kesempatan berbakti utk warga Jabar dia tinggalin demi usaha ngejegal Anies. Niat lu udah jelek sih mil," balas warganet di kolom komentar.

"Itu strategi Gerinda buat DM kayaknya, karena setelah RK ke jakarta yg keliatan banting tulang cuma Golkar dan PKS Gerindranya malah keliatan habis-habisan di Banten. Mungkin ada kaitan sama dendam dulu Gerindra ditinggal RK di Pilgub jabar sebelumnya🤣🤣," ujar lainnya.

"RK dan Golkar termakan umpan Gerindra. Yg memang ingin menguasai Jawa Barat lewat Dedi Mulyadi. Dan strategi mereka berjalan dengan mulus. @ridwankamil @golkar_id," cuap warganet lainnya.

Sebelumnya, Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil buka suara soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang dinilai tidak maksimal dalam misi memenangkan pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Hal tersebut sebagai respons atas tertinggalnya Ridwan Kamil-Suswono dalam hasil quick count (hitung cepat) Pilgub Jakarta 2024 dari sejumlah lembaga survei.

Dalam hasil quick count sementara, pasangan Rido berada di bawah pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, sedangkan pasangan jalur independen atau nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana di urutan terbawah.

Menurut Ridwan Kamil, penyebab pasangan RK-Suswono (Rido) tak unggul dalam hasil quick count disebabkan oleh banyak faktor. Pihaknya pun kini tengah melakukan evaluasi dalam upaya memenangkan kontestasi Pilgub 2024.

“Bahwa dimensi yang akan dikontemplasi itu banyak sekali mulai dari koalisinya, metode kampanye, tentang bagaimana merespons terhadap pola-pola komunikasi warga Jakarta dan lain sebagainya,” ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya saat ini belum bisa menjabarkan secara spesifik faktor Rido tak unggul dalam hasil quick count. Dia menegaskan, pihaknya saat ini berfokus untuk melakukan evaluasi dan menyusun ulang strategi untuk Pilgub 2024. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan