FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan gaji guru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan kebijakan progresif dalam menegaskan komitmen negara terhadap para pendidik. Kebijakan ini tidak hanya mencerminkan pengakuan atas peran strategis guru dalam mencerdaskan bangsa tetapi juga menjadi landasan untuk kemajuan pendidikan nasional.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta yang juga pemerhati pendidikan Fahira Idris mengungkapkan, kenaikan gaji guru adalah langkah progresif yang patut diapresiasi. Kebijakan ini tidak hanya akan memperbaiki kesejahteraan guru tetapi juga berkontribusi besar terhadap pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas.
Menurut Senator Jakarta ini, kesejahteraan guru yang membaik berdampak langsung pada kualitas pendidikan. Guru yang kesejahteraannya dijadikan prioritas oleh negara, akan lebih termotivasi dalam menjalankan tugas, baik dalam mengajar maupun mendampingi siswa. Dengan meningkatnya motivasi dan semangat kerja, kualitas pembelajaran pun meningkat serta suasana belajar yang kondusif dan inovatif akan tercipta. Suasana pendidikan seperti inilah yang terjadi di negara-negara maju.
“Syarat untuk menjadi negara maju, guru harus sejahtera terlebih dahulu. Hal ini dipahami dengan sangat baik oleh Presiden Prabowo. Saya sangat mengapresiasi kenaikan gaji guru ini. Oleh karena itu, yang penting dipikirkan kedepan adalah bagaimana kesejahteraan guru bisa berkelanjutan. Saya yakin dengan dukungan berkelanjutan dan pengelolaan yang tepat, kesejahteraan guru Indonesia akan semakin kuat sehingga bisa membawa bangsa ini lebih dekat pada cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Fahira Idris di Jakarta (29/11).