FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Nama pemain naturalisasi, Diego Michiels saat ini menjadi pebincangan hangat oleh publik sepakbola.
Diego Michels mendapatkan banyak sorotan karena melempar pernyataan yang menyebut perayaan kemenanga Indonesia atas Arab Saudi terlalu berlebihan.
Ditengah-tengah pembahasan tersebut, Diego Michiels sempat bercerita bagaimana kelamnya saat memperkuat Timnas Indonesia.
Dalam podcast di salah satu kanal YouTube Vivagoal, ia mengungkap bagaimana perasaannya saat kalah telak dari Bahrain.
Di pertandingan yang merupakan Kualifikasi menuju Piala Dunia 2014 itu, Timnas Indonesia kalah telak 10-0 di kandang Bahrain.
Saat itu, Diego Michiels menjadi salah satu pemain yang memperkuat Skuad Garuda di laga tersebut.
“Saya benar-benar bingung di lapangan. Kiper kena kartu merah, penalti terus-terusan. Itu memalukan sekali,” kata Diego Michiels.
Tak hanya di lapangan, kekacauan juga terasa di ruang ganti Timnas. Diego mengenang betapa tegangnya suasana tim usai babak pertama.
“Saat masuk ruang ganti, semua orang diam. Rasanya seperti kiamat kecil. Tidak ada yang tahu harus berkata apa,” sebutnya.
Pemain berusia 34 tahun ini mengatakan Timnas Indonesia saat itu tidak bisa tampil maksimal karena adanya dualisme di federasi.
Aji Santoso, kesulitan memanggil pemain terbaik karena konflik antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
“Jujur, waktu itu kami tidak maksimal. Lawannya tim Arab lagi, mereka terlalu kuat,” sebutnya.
(Erfyansyah/fajar)