FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar lumpuh akibat aksi demonstrasi yang dilakukan kelompok pemuda, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 17.15 Wita.
Kelompok pemuda yang diketahui merupakan massa dari Aliansi Pemerhati Demokrasi Bulukumba itu melakukan aksi tepat di depan Kantor Bawaslu Sulsel.
Mereka memblokir jalan AP Pettarani dengan menghentikan mobil kampas dan dijadikan sebagai panggung orasi.
Jenderal Lapangan, Andi Arman yang menakhodai sekitar 50 orang menyuarakan dugaan money politik oleh salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati Bulukumba.
Terlihat pada spanduk yang dibentangkan massa aksi, beberapa tulisan yang mengandung kritik keras terhadap polemik yang terjadi. "Bubarkan Bawaslu merusak citra demokrasi."
"Tolak Money politik selamatkan demokrasi."
"Budak Oligarki, Bawaslu mandul, hingga Tegakkan Supermasi Hukum."
Arman menegaskan bahwa pihaknya tidak percaya kepada Bawaslu Kabupaten Bulukumba, karena dianggap gagal melakukan konsolidasi dan kordinasi dalam mencegah praktek Money Politik di Bulukumba.
"Kami datangi Bawaslu Sulsel terkait money politik di Kabupaten Bulukumba. Kami menganggap itu pelanggaran yang terstruktur dan sistematis," ujar Arman di lokasi.
Dibeberkan Arman, pelanggaran tersebut terjadi di beberapa kecamatan. Dan, pihaknya telah mengantongi barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
"Kami punya bukti video dan saksi dan barang bukti berupa uang yang ditemukan. Money politiknya itu berupa amplop yang berisi uang Rp50 ribu, menurut keterangan dan barang bukti, serta saksi itu dari paslon nomor urut dua," ungkapnya.
Menganggap bahwa Bawaslu bisa menjadi pihak yang bisa memberikan tindakan pada kasus tersebut, Arman berharap agar laporannya bisa diselidiki.
"Kami sudah laporkan ini dan meminta Bawaslu Sulsel menaikkan status laporan ini untuk diselidiki. Karena kami menganggap bukti dan saksi sudah lengkap," sebutnya.
"Bawaslu harus memperlihatkan dirinya sebagai lembaga penegak demokrasi khususnya di Sulsel. Karena laporan sudah masuk, katanya hari ini akan pleno, apakah memenuhi syarat-syarat," tambahnya.
Pada saat aksi sedang berlangsung, massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga. Bukan hanya itu, massa aksi juga melempar telur busuk ke kantor Bawaslu Provinsi Sulsel sebagai bentuk protes usai menganggap lamban dalam memproses laporan.
Sebelum membubarkan diri, sekitar pukul 16.25 Wita, massa aksi mengadakan pertemuan dengan sekertaris Bawaslu Provinsi Sulsel, Dr. Jalaluddin.
Untuk diketahui, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang diusung oleh Tim Harapan Baru, Andi Utta-Andi Edy Manaf, berhasil unggul dalam Pilkada Bulukumba 2024.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, Andi Utta-Andi Edy Manaf memperoleh total 139.447 suara dengan persentase 63,25 persen.
Sementara itu, pasangan Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto hanya mampu mengumpulkan 81.023 suara dengan persentase 36,75 persen.
Kemenangan telak ini menandakan kepercayaan besar masyarakat Bulukumba terhadap visi dan program yang ditawarkan oleh Andi Utta dan Andi Edy. (Muhsin/fajar)