Mirisnya lagi, sebab diduga yang menjadi korbannya lebih dari satu orang. Namun mereka takut dan malu untuk melaporkan hal ini.
Terduga pelaku ditengarai telah menjalankan aksinya dalam dua bulan terakhir. Dalam rentang waktu Oktober sampai November.
Ia mengatakan pelaku melakukan aksinya saat korban mengumpulkan hafalan.
Aksi tersebut terjadi di dalam ruang kelas dan lingkup pondok pesantren.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap terduga pelaku. (rin)