Tidak hanya itu Lanud Halim Perdanakusuma memanfaatkan 6,5 hektare lahan menjadi sawah dan Perkebunan. Hasil tani tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan anggota dan memasok bahan baku ke dapur makan bergizi gratis.
Efektivitas peran TNI AU
Pelibatan TNI, khususnya TNI AU dinilai sebagai langkah tepat untuk mempercepat pendistribusian makan bergizi gratis ke seluruh wilayah. Hal tersebut dikarenakan TNI AU memiliki sumber daya yang mumpuni dari mulai sumber daya manusia, fasilitas dan teritorial.
Menurut Pengamat sekaligus Co-Founder Institute For Security dan Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi, jumlah personel yang cukup banyak di setiap daerah memungkinkan TNI AU dapat mempercepat proses pembagian makan bergizi gratis.
Selain itu, lokasi setiap lanud yang ada di daerah juga sangat strategis karena berada di tengah-tengah permukiman warga. Kondisi ini membuat setiap lanud mudah menjangkau masyarakat yang membutuhkan makan bergizi gratis.
Terakhir soal fasilitas yang mumpuni yakni dapur besar yang tersedia di setiap lanud. Dengan kapasitas dapur yang besar dan mampu memproduksi ribuan porsi per hari, Fahmi yakin program makan bergizi gratis akan mudah dijalankan jajaran TNI AU.
Namun demikian, peran TNI AU tidak pula luput dari beberapa catatan yang harus diperhatikan. Khairul Fahmi menilai peran TNI AU harus diperjelas yakni sebatas sebagai pendukung.
TNI tidak berperan sebagai regulator usaha. Pihak pemerintah yang dinaungi instansi sipil harus menjadi pihak utama yang menjalankan program tersebut.