Menteri Sosial Soal Kasus Agus Buntung: Tidak Boleh Ambil Kesimpulan Sendiri-sendiri

  • Bagikan
Arsip - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) didampingi Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah (tengah) dan Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kanan) memberikan keterangan pers terkait kondisi para korban kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) yang dilakukan oleh ketua yayasan dan pengasuh Panti Asuhan Darussalam An Nur di Rumah Perlindungan Sosial Dinsos Kota Tangerang, Neglasari, Banten, Selasa (8/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww/am.
Arsip - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) didampingi Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah (tengah) dan Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kanan) memberikan keterangan pers terkait kondisi para korban kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) yang dilakukan oleh ketua yayasan dan pengasuh Panti Asuhan Darussalam An Nur di Rumah Perlindungan Sosial Dinsos Kota Tangerang, Neglasari, Banten, Selasa (8/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww/am.

Sebelumnya, peristiwa dugaan pemerkosaan yang menjerat seorang pria disabilitas bernama Iwas alias Agus Buntung semakin terkuak.

Jika sebelumnya publik membela karena terduga pelaku tidak memiliki tangan, setelah terkuaknya kronologi dan bertambahnya jumlah korban, kini publik pun berbalik arah.

Dilansir dari instagram media.lombok, terungkap bahwa Agus tidak hanya melakukan tindak kejahatan tersebut sekali, melainkan telah memperkosa lebih dari satu wanita menggunakan cara-cara manipulatif.

Kejahatan Agus, yang diketahui tidak memiliki tangan, terbongkar setelah polisi mendalami pengakuan para korban.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan