Menyongsong Ketahanan Pangan Melalui Transformasi Bulog

  • Bagikan
Ilustrasi beras

Kedua negara tersebut menjadi dua dari sejumlah negara yang sudah mencapai kemandirian pangan, dalam hal ini beras. Mereka mampu memenuhi kebutuhan beras domestiknya, bahkan menjadi negara eksportir beras untuk Indonesia.

Cita-cita menjadi negara lumbung pangan sebenarnya bukan hal yang sulit karena Indonesia mempunyai luas lahan pertanian yang sangat besar. Para petani juga sudah mulai mengadopsi metode pertanian modern.

Pemerintah tinggal memantik semangat para petani untuk meningkatkan hasil produksinya dengan menyediakan varietas bibit unggul, pupuk yang mudah didapatkan, subsidi dan bantuan yang merata, hingga alsintan modern bagi para petani.

Pemerintah juga harus mampu menjaga hati para petani, membeli gabah dengan harga yang wajar, cukup untuk menghargai kerja keras mereka, namun juga tidak bisa terlalu tinggi karena akan berakibat pada naiknya harga beras yang akan menekan daya beli masyarakat.

Pemerintah juga perlu menekankan bahwa kemandirian pangan sangat bergantung pada jasa mereka, bukan impor yang hanya bersifat sebagai bantalan, bukan sumber utama.

Didukung dengan penguatan peran Bulog dalam menyerap hasil panen, meningkatkan stok penyangga, dan diiringi dengan kebijakan yang lebih terintegrasi serta inovasi teknologi yang lebih luas, hal ini menjadi langkah tepat untuk membuka pintu ketahanan pangan dalam mewujudkan visi swasembada pangan. (FAJARONLINE)

disclaimer: artikel ini kerja sama LKBN Antara dan fajar.co.id. Dilarang mengutip Sebagian atau keseluruhan naskah tanpa seizin Antara.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan