Prabowo menyoroti tingginya biaya pilkada di Indonesia yang mencapai triliunan rupiah dalam waktu singkat. "Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari saja. Padahal uang itu bisa digunakan untuk makanan anak-anak, memperbaiki sekolah, atau irigasi," ujar Prabowo. Ia juga mengajak para pemimpin partai politik untuk memikirkan langkah perbaikan sistem politik ini.
"Negara tetangga kita efisien. Sekali memilih anggota DPRD, selesai. DPRD itu yang menentukan gubernur dan bupati," katanya, menekankan pentingnya efisiensi dalam sistem demokrasi.
Tito dan Prabowo sepakat bahwa kajian mendalam diperlukan sebelum mengambil keputusan besar ini. Mereka berharap sistem baru bisa membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat tanpa membebani anggaran negara. (bs-zak/fajar)