Muncul Inisial ASS yang Juga Politisi Terlibat Uang Palsu, Diduga untuk Modal Pilkada

  • Bagikan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan saat menggelar ekspose kasus didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan Perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Rizki Ernadi Wimanda (Foto: Muhsin/fajar)

"Ini tanpa sepengetahuan pihak kampus di malam hari. Di awal September 2024 mulai dilaksanakan tindak pidana tersebut," sebutnya.

Mengenai isu yang beredar bahwa pabrik uang palsu itu diotaki oleh orang besar, Reonald memberikan penegasan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan.

"Ini murni perdananya secara pribadi dan sedang dalam pengembangan, kami masih ada tersangka kalau alat bukti sudah cukup minimal 2 bukti dan itu harus kuat. Baru kami tersangkakan," Reonald menuturkan.

Tambahnya, di antara 17 tersangka, dua di antaranya merupakan oknum pegawai bank berpelat merah.

"Dari 17 yang ada di belakang kami para tersangka dua di antaranya oknum pegawai bank BUMN," terangnya.

Dibeberkan mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini, kedua oknum itu masing-masing berinisial IR (37) dan AK (50).

"Yang pasti pegawai bank BUMN, pokoknya masuk dalam transaksi juual beli uang palsu, dia menggunakan, dia juga menjual dia juga membeli. Transaksi ini di luar dari tempat mereka bekerja, jadi statusnya saja di situ," tandasnya.

Sekadar diketahui, masing-masing 17 tersangka yang digelandang ke hotel prodeo itu berinisial AI, NM, KA, IR, NS, JBP, AA, SAR, SU, AK, IL, SM, MS, SR, SW, MN, dan RM.

"Masih ada tiga DPO," tandasnya. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan