FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Curah hujan tinggi yang melanda Kota Makassar mengakibatkan banjir di beberapa titik. Termasuk kawasan Perumnas Antang, Blok 10, Kecamatan Manggala.
Ketinggian air yang terus meningkat memaksa puluhan keluarga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Posko Pengungsian Masjid Jabal Nur, Hamsina, mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi terus mengalami penambahan.
“Iya, (pengungsi semakin bertambah) sekarang sudah ada 34 KK dengan jumlah jiwa mencapai 144 orang,” ujar Uamsina kepada awak media, Minggu (22/12/2024).
Lebih lanjut diungkapkan Hamsina, sebagai penanggungjawab di posko tersebut, ia telah berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi.
“Kami sudah membagikan makanan, dan bantuan dari Kementerian Sosial juga sudah datang," ucapnya.
Dikatakan Hamsina, meskipun bantuan dari Kementerian Sosial berupa air minum dan minyak telon telah diterima, masih banyak kebutuhan lain yang mendesak.
"Namun, kebutuhan lainnya seperti obat-obatan, selimut, dan popok masih sangat diperlukan,” tukasnya.
Kata Hamsina, kondisi banjir semakin parah dikarenakan curhat hujan yang cukup deras.
"Tambah naik, tidak tau tingginya," Hamsina menuturkan.
Tambahnya, satu hal yang disyukuri karena para pengungsi juga mendapat bantuan dari beberapa pemerhati sosial.
“Saat ini ada 21 anak-anak, termasuk 13 balita, 3 bayi, 3 lansia, dan 1 ibu hamil di posko pengungsian," kuncinya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengungkapkan bahwa pihaknya yang bekerjasama dengan SAR gabungan telah mengerahkan melakukan evakuasi dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat.
"Kami bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak banjir, terutama di Makassar dan beberapa kabupaten lain di Sulsel," kata Didik.
Selain melakukan evakuasi, kata Didik, pihaknya juga mendirikan posko darurat di sejumlah lokasi strategis untuk memberikan pelayanan kesehatan, distribusi logistik, dan kebutuhan dasar lainnya.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat sasaran.
"Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga berdampak pada aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat agar dapat kembali beraktivitas normal," sebutnya.
Melihat kondisi banjir yang cukup parah, khususnya di Kecamatan Manggala, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas demi keselamatan bersama.
"Diharapkan, dengan sinergi yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kondisi ini dapat segera teratasi dan kehidupan warga kembali normal," tandasnya. (Muhsin/Fajar)