FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Kontroversi terjadi di pekan ke-16 kompetisi Liga 1 Indonesia yang mempertemukan PSM Makassar menghadapi Barito Putera.
Sebelumnya di laga ini, kemenangan didapatkan oleh PSM Makassar usai mereka menekuk Barito Putera.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024) berakhir dengan skor PSM Makassar 3-2 Barito Putera.
Namun, pihak tim tim tamu Barito Putera keberatan karena dalam satu momen PSM terlihat bermain dengan satu pemain lebih atau 12 pemain.
Melalui akun Instagram resmi klub, PSM Makassar menyampaikan bahwa, kejadian ini bermula saat pelatih melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan pada menit 90+7.
Tiga pemain yang akan masuk adalah, Muhammad Arham Darmawan, Ahmad Fahrul Aditia dan Daffa Salman.
Media Officer tim PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyebut pergantian ini dilakukan untuk memanfaatkan tiga sisa pergantian yang dimiliki.
“PSM melakukan pergantian 3 pemain secara bersamaan di 1 menit terakhir pertandingan, tepatnya di menit 90+7. Pergantian pemain ini memanfaatkan slot pergantian yang terakhir,” kata Sulaiman Abdul Karim dalam keterangannya.
“Kemudian prosedur selanjutnya adalah menyerahkan form pergantian pemain kepada wasit cadangan. Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek tiga pemain tersebut. Apakah ketiganya terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) pertandingan,” ujarnya.
Terkait pergantian pemain di lapangan menurut pria yang akrab disapa Sule itu, ini sudah menjadi tanggung jawab penuh dari wasit.
Dimana, wasitlah yang mengambil keputusan penuh mengeluarkan atau memasukkan pemain di dalam lapangan.
“Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan atau ranahnya perangkat pertandingan alias wasit. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan wasit cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti,” sebutnya.
“Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama dimana pada keadaan tersebut menetapkan play on sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan,” tuturnya.
(Erfyansyah/fajar)