Masih dalam Penghitungan, Reonald Simanjuntak Minta Masyarakat Laporkan Jika Kembali Dapat Uang Palsu

  • Bagikan
AKBP Reonald Simanjuntak saat menggelar ekspose kasus beberapa waktu lalu. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, memastikan pihaknya telah menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk menghitung total jumlah uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Hingga saat ini, proses penghitungan barang bukti masih berlangsung intensif selama dua hari terakhir.

"Ini lagi dikumpul semua, ahli memastikan berapa lembar uang yang di palsukan," ujar Reonald kepada awak media, Selasa (24/12/2024).

Dijelaskan lebih lanjut, jumlah sementara uang palsu yang berhasil diamankan mencapai 4.890 lembar, sebagian sudah dipotong menyerupai bentuk uang asli.

Barang bukti yang belum selesai dihitung akan terus diperiksa untuk memastikan total jumlah serta keasliannya.

"(Kita) Menegecek berapa jumlah yang di palsukan, atau telah dicetak. Ini barang bukti yang dirilis kemarin," tukasnya.

Reonald juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika menemukan uang palsu.

"Dari awal kita sudah menghimbau tidak usah ragu apabila menemukan uang palsu langsung saja ke Polsek terdekat," imbuhnya.

"Jangan digunakan dan jangan dilakukan transaksi kembali, anda adalah korban laporkan nnti kita akan proses nanti lebih lanjut," kuncinya.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menegaskan, saat ini pihaknya sementara gencar melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang diduga pemodal dalam kasus pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Seperti diketahui, dari ketiga orang yang telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO), salah satunya berinisial ASS.

ASS diketahui sempat ingin mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar pada tahun 2013 dan memiliki niat untuk maju dalam pilgub Sulsel 2024.

"Sekarang masih dalam proses penyidikan untuk pengembangan berikutnya. Harus kita proses, masih dalam proses penyidikan yang dilaksanakan oleh Polres Gowa," ujar Yudhi, Sabtu (21/12/2024).

Jenderal dengan dua bintang emas di pundaknya ini bilang, saat ini personel Satreskrim Polres Gowo sedang mengejar pelaku ke tempat persembunyian.

Maka dari itu, dia menegaskan bahwa ketiga pelaku tersebut akan tertangkap dalam waktu dekat.

"Masih dikejar oleh anggota kita ke tempat pelariannya. Jangan sampai kita kasih tahu (tempatnya) nanti kabur. Yang jelas pasti itu kita akan tangkap," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version