FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Era Presiden Prabowo Subianto terdiri dari sejumlah kementerian baru. Itu menghadirkan spekulasi, apakah kebutuhan pegawai juga bertambah?
Bagaimana tidak, kementerian di era Prabowo 48 nomenklatur. Padahal sebelumnya di era Presiden ke-7 Jokowi hanya 34.
Menanggapi hal itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpann RB) Rini Widiyantini angkat suara. Ia menyebut penambahan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 belum tentu nambah.
Kini, Rini mengatakan kementerian melakukan pemetaan jabatan. Memperhitungkan penambahan pegawai atau tidak.
Apalagi, kata dia, saat ini tahapan penerimaan CPNS 2024 masih berlangsung.
“Nggak bisa ujuk-ujuk apakah kita akan buka (CPNS). Mereka mengatakan, oh kami cukup (pegawai), ya sudah kita tidak akan buka (CPNS),” kata Rini di Kantor KemenPanRB, Jakarta, Selasa (24/12).
Pada dasarnya, ia menyebut kebutuhan kementerian ada di tangan instansi terkait. Tidak ditentukan dirinya.
“Tentunya akan kita serahkan kepada kementerian yang baru,” ujarnya.
Di 2024, pihaknya mencatat penerimaan CPNS 200 ribu posisi. Ia menyebut Kemenpan RB masih fokus di situ.
“Jadi biar nanti kementerian bergerak dulu ya. Bekerja dulu,” terang Rini.
(Arya/Fajar)
