Rocky Gerung Sebut Penetapan Tersangka Hasto sebagai Dendam Lama Jokowi

  • Bagikan
Rocky Gerung

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan pandangan kritisnya terkait penetapan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, sebagai tersangka oleh KPK.

Dikatakan Rocky, langkah ini diduga bukan sekadar persoalan hukum, melainkan juga bermuatan politik.

"Dengan mudah kita bisa simpulkan ini pemerasan politik karena empat tahun lalu mustinya udah ditangkaplah Hasto," ujar Rocky dikutip dalam unggahan akun x @V3g3L (25/12/2024).

Rocky menuturkan bahwa empat tahun lalu ketika Jokowi masih menjabat Presiden, posisinya pun saat itu sebagai petugas Partai.

"Kenapa empat tahun lalu ketika Jokowi masih menjadi petugas PDIP, dia tidak lakukan operasi untuk menangkap Hasto kan. Itu masalahnya kalau itu soal hukum," tukasnya.

Rocky menilai situasi ini terkait dengan dinamika hubungan antara Jokowi dan PDIP yang belakangan semakin renggang.

"Jadi, kalau sekarang setelah Hasto secara terbuka mempreteli kelakuan Jokowi selama berkuasa," sebutnya.

Ia menduga tindakan ini adalah bentuk balas dendam politik setelah Hasto mengkritik kebijakan Jokowi.

"Tentu dendam Jokowi akhirnya berubah menjadi perintah politik," cetusnya.

Blak-blakan, Rocky mengatakan bahwa publik hanya bisa menduga-duga sosok yang berdiri di balik penetapan tersangka tersebut.

"Yah kita tahu perintahnya ke siapa atau bisa juga itu lewat siapa perintahnya. Yang penting Hasto ditersangkakan," tandasnya.

Selain itu, Rocky menyebut ada kemungkinan keterlibatan pihak-pihak lain di luar Jokowi yang mengambil keuntungan dari situasi ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan