Serangan Ransomware ke BRI Ternyata Hoaks, Mr Bert Jadi Sasaran Hujatan Netizen

  • Bagikan

“Perhatikan komen di bawah, banyak yang bilang hoaks. Coba lihat berapa jumlah followernya, wkwkwk. Selamat bekerja buzzer,” tulis Mr Bert.

Menanggapi kegaduhan ini, Pratama Dahlian Persadha dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) dengan tegas menyebut isu ransomware tersebut sebagai hoaks.

“Jika Bashe benar-benar memiliki data hasil serangan ransomware, mereka pasti akan mengunggah sampel yang signifikan, misalnya 100 ribu data dari puluhan juta data nasabah BRI. Nyatanya, mereka hanya menyebar file yang sudah ada di internet sejak lama. Ini hanya upaya coba-coba memeras BRI,” jelasnya.

Sementara itu, BRI juga telah memastikan keamanan data nasabah hingga saat ini terjaga serta sistem dan transaksi berjalan normal. Itu disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha menanggapi informasi yang beredar perihal serangan Bashe Ransomware terhadap BRI.

"BRI telah melakukan asesmen mendalam dan tidak menemukan adanya ancaman ransomwareterhadap sistem kami. Asesmen lebih lanjut juga menunjukan bahwa data yang dipublikasikan bukanlah data keluaran dari sistem BRI," jelasnya dalam akun resmi Instagram perusahaan.

Ia memastikan sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman.

Selain itu langkah-langkah proaktif terus dilakukan BRI untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi.

"Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM/CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan