“Muktamar ini mengobarkan semangat ke-Indonesiaan, dengan memperbaiki pengetahuan agama maka Insya Allah bangsa kita terhormat. Karena jika perantau agamanya baik, maka mereka akan menunjukkan perilaku yang baik pula. Maka pemerintah sebenarnya berhutang budi terhadap acara ini,” ujar Ustaz Das’ad Latif yang juga Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.
Dibentuk tahun 1998, IMSA telah menjadi organisasi yang awalnya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa Indonesia menjadi sebuah organisasi masyarakat keagamaan, amal, ilmiah, sastra, pendidikan dan nirlaba, juga organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat dan muktamar IMSA-MISG diadakan akhir Desember setiap tahunnya. (rls)