Disuruh Bersabar
Baru kali ini seorang berkuasa dan berdaulat penuh harus merengek-rengek dimengerti dan dipahami oleh pemilihnya. Rasanya kok terbalik-balik, harusnya seorang pemimpinlah yang harus paham dan juga bertanggung jawab penuh pada jabatan dan wewenangnya. Sepertinya Prabowo bisa dikatakan bermental Hello Kitty ketimbang dinobatkan sebagai Macan Asia.
Presiden Prabowo Subianto seharusnya tidak meminta kepada rakyat untuk bersabar menunggu progres pekerjaan sebagai presiden terpilih dalam Pilpres 2024 kemarin. Alasan waktu menjabat bukan dijadikan tameng atau sandera perasaan agar rakyat sudi dan mau untuk menerima pembelaannya.
Bukan berarti harus cengeng atau mellow hingga Prabowo meminta belas kasihan untuk dimengerti dan dipahami masyarakat karena dia baru menjadi presiden selama 2 bulan 8 hari hingga tidak efektif atau masih nihil hasil pekerjaan sebagai presiden.
Harusnya tegas Prabowo mengatakan dirinya dari awal pemerintahannya lebih fokus rencana pokok yang bersentuhan dengan urgensi kepentingan rakyat. Bukannya masih sibuk berkoordinasi dengan para menteri dan kunjungan ke luar negeri.
Yang menyedihkan, di usianya yang masih tergolong unyu-unyu tersebut, justru Prabowo mengeluarkan kebijakan menyakitkan dan menyengsarakan masyarakat.
Kembali ke Aslinya
Sebelumnya, masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan niat baik, janjinya yang mencerahkan. Kali ini, Prabowo kembali mengeluarkan janji politik. Prabowo menyatakan dirinya baru dua bulan lebih menjalankan tugas memimpin Indonesia. Dan karenanya dia meminta masyarakat bersabar dan memberi kesempatan dirinya beserta seluruh jajarannya untuk bekerja.