Jokowi Masuk Finalis Pemimpin Terkorup Dunia Versi OCCRP, Warganet: Makanya Dia Takut Jika Anies Jadi Presiden

  • Bagikan
Daftar nama finalis pemimpin terkorup dunia versi OCCRP.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kini kembali jadi perbincangan hangat publik.

Bukan karena prestasi, akan tetapi Presiden ke-7 RI itu masuk ke dalam daftar finalis pemimpin dunia paling korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

OCCRP sendiri diketahui merupakan lembaga independent yang berfokus pada jurnalisme investigasi terbesar di dunia.

Terkait hal itu warganet di berbagai platform media sosial pun turut heboh. Tampak nama Jokowi jadi trending topik di media sosial X.

"Kenapa Jokowi takut jika @aniesbaswedan jadi Presiden? Karena taktik pemberantasan korupsi yang dirancang Anies adalah: Pemiskinan koruptor, semua asetnya diambil oleh negara dan setelah dia keluar penjara dia jadi tak punya apa2. Karena koruptor itu paling takut dengan kemiskinan," tulis pegiat media sosial bercentang biru @regar_op0sisi, dikutip Selasa (31/12/2024).

Untuk diketahui, OCCRP merilis sederet finalis yang masuk ke dalam Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.

Presiden Suriah Bashar Al Assad yang telah digulingkan baru-baru ini menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption. Namun, terdapat tokoh dunia lain yang juga masuk kategori tersebut, salah satunya Jokowi.

Selain Jokowi, pemimpin dunia lainnya yang juga masuk nominasi pemimpin terkorup di antaranya, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan pengusaha asal India Gautam Adani.

"Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP. Para finalis yang memperoleh suara terbanyak tahun ini adalah: Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani," demikian laporan OCCRP, dikutip Selasa (31/12).

Penerbit OCCRP Drew Sullivan menjelaskan, kejahatan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa.

Ia menyebut, pemerintahan yang korup melanggar hak asasi manusia (HAM), memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka.

"Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang penuh kekerasan atau revolusi berdarah," pungkasnya. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan