Usul Sekolah Buat Dapur Umum, Ferdinand: Ibu-ibu Paling Mengerti Selera Anak

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean memberikan pandangannya mengenai program makan siang gratis yang tengah menjadi perhatian.

Ia menyoroti persoalan selera makanan yang disediakan, yang dinilai belum sesuai dengan selera anak-anak penerima manfaat.

"Saya memang memahami kondisi anak-anak di bawah itu ada yang tidak makan karena menu yang disediakan bukan selera anak-anak," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (7/1/2025).

Ferdinand justru melihat, menu makanan siang gratis yang kurang diminati itu berdasarkan selera yang menyiapkan makanan.

"Tapi selera dari yang menyiapkan makanan. Harus kita bedakan selera anak-anak dengan orang yang menyiapkan," cetusnya.

Ia tidak yakin pekerja yang menyiapkan menu makanan siang gratis mengerti dan memahami selera anak-anak sekolah.

"Belum tentu orang yang menyiapkan itu mengerti dan paham selera anak-anak yang makan makanan siang gratis tersebut," sebutnya.

Kata Ferdinand, evaluasi menyeluruh perlu dilakukan agar program ini tidak gagal, karena hal ini menjadi pertaruhan harga diri pemerintahan Prabowo Subianto.

"Ini harus dijadikan bahan evaluasi secara menyeluruh, program ini tidak boleh gagal," tukasnya.

"Saya menegaskan program makan siang gratis ini tidak boleh gagal, karena pertaruhan harga diri pemerintahan Prabowo," sambung dia.

Ferdinand mengusulkan solusi agar pelaksanaan program dikelola oleh sekolah-sekolah, dengan membangun dapur umum yang dikelola komite sekolah.

"Akan lebih efektif apabila pelaksanaan makan siang gratis ini dikelola oleh sekolah-sekolah. Masing-masing sekolah membangun dapur umum di sana dan biarkan komite sekolah yang mengurus masak makanan untuk kebutuhan siswa," imbuhnya.

Seperti diketahui, Komite Sekolah beranggotakan orang tua atau wali peserta didik, komunitas sekolah, dan tokoh masyarakat yang peduli pendidikan

"Ini lebih baik, hanya memang program ini belum menyentuh semua secara menyeluruh sehingga kalau dibangun dapur umum di sekolah-sekolah, maka sekolah lain bagaimana nasibnya," Ferdinand menuturkan.

Menurut Ferdinand, jika makanan siang gratis itu diserahkan kepada komite sekolah, maka bisa dipastikan setiap menu yang disajikan sesuai selera anak-anak.

"Karena ibu-ibu yang sekolah di situ, tahu selera anaknya. Jadi jangan dipaksa seusai selera orang yang menyiapkan, sementara akhirnya anak-anak tidak makan dan terbuang. Kan sayang," ucapnya.

"Ini duit soalnya, jadi saran saya semua sekolah biar menyiapkan dapur umum. Biarkan ibu-ibu di situ yang belanja ke pasar, maka pasar akan ramai kembali dan itu lebih baik," tambahnya.

Terkait usulan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyarankan dana makan siang diberikan langsung kepada orang tua siswa, Ferdinand tidak setuju.

"Program ini kan namanya makan siang gratis, jadi bukan bantuan langsung tunai, saya tidak setuju. Ini betul-betul harus diberikan dalam bentuk makanan. Hanya pelaksanaannya harus dievaluasi," kuncinya. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan