Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Efek Domino, Hinca: Sepakbola Kita Tak Pernah Sepi Drama

  • Bagikan
Shin Tae Yong

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 menjadi sorotan publik.

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan, menilai bahwa keputusan ini ibarat ledakan kecil di ruang ganti yang memicu efek domino dalam dinamika sepakbola nasional.

Ledakan Kecil di Ruang Ganti yang Berujung Pada Pemecatan Shin Tae-Yong," ujar Hinca dalam keterangannya di aplikasi X @hincapandjaitan (7/1/2025).

Dikatakan Hinca, persepakbolaan Indonesia tidak pernah sepi dengan drama. Selalu ada dinamika yang menimbulkan guncangan.

"Sepakbola kita ini tak pernah sepi drama, memicu efek domino di ruang gant," cetusnya.

Blak-blakan, Hinca mengatakan pernyataan itu dibuat berdasarkan pengalaman dalam melihat dinamika sepakbola Indonesia.

"Berangkat dari sudut pandang sebagai orang yang pernah duduk belasan tahun di PSSI. Saya memahami betul bagaimana ketegangan-ketegangan di belakang layar kadang lebih berpengaruh daripada adu taktik di atas rumput hijau," sebutnya.

Ia mengakui, pemecatan STY menjadi kejutan besar, mengingat pelatih asal Korea Selatan itu telah membawa Timnas Indonesia naik dari peringkat FIFA 153 pada 2021 ke posisi 125 pada 2025.

"Saya paham, masyarakat kita sedang terbelah oleh emosi dan pertanyaan, mengapa harus STY yang dipecat? Bukankah ia telah sukses mengantar Timnas ke level yang lebih tinggi?," kata Hinca.

Lompatan ini, menurut Hinca, membutuhkan keberanian besar dan menunjukkan kualitas STY dalam membangkitkan semangat Timnas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan