“Ketika seseorang mencoba berbicara dengannya, pelatih bisa saja memutuskan untuk mengeluarkan pemain tersebut dari tim. Itulah yang terjadi pada saya,” jelasnya.
Selain itu, Klok bahkan menggambarkan Shin Tae-yong sebagai sosok dengan gaya kepemimpinan yang sangat tegas, menggunakan istilah ‘diktator’ untuk menggambarkan karakter pelatih berusia 54 tahun tersebut.
“Dia benar-benar seperti diktator dan selalu berada di atas kelompoknya,” tambah Klok.
Isu ketegangan antara Shin Tae-yong dan pemain Timnas sempat mencuat usai pertandingan melawan Bahrain. Pelatih asal Korea Selatan itu dikabarkan menolak ajakan diskusi dari sejumlah pemain diaspora, yang menambah sorotan terhadap gaya kepemimpinannya.
Meski tak lagi menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Marc Klok tetap fokus melanjutkan kariernya di dunia sepak bola. Dengan pengalaman membela klub-klub besar di Indonesia dan kontribusinya di berbagai ajang internasional, Marc Klok masih menjadi salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia. (fajar)