Tsamara Amany: Saya Bingung, Kenapa Erick Thohir Selalu Memilih Jalan Terjal

  • Bagikan
Tsamara Amany Alatas --Instagram/@tsamaradki

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus muda Tsamara Amany pasang badan untuk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang banjir kritikan usai memecat pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong.

Tsamara menyoroti keberanian Erick dalam mengambil risiko demi sesuatu yang lebih besar untuk bangsa, meskipun jalan yang ditempuh terjal dan penuh tantangan.

Tsamara tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap pilihan Erick yang tak memilih zona nyaman meskipun posisinya saat ini sudah cukup mapan.

"Kadang saya bingung, kenapa beliau selalu memilih jalan yang terjal, padahal dengan posisi saat ini, beliau bisa saja duduk nyaman di zona aman," ujar Tsamara dikutip pada Jumat (10/1/2025).

Ia menambahkan bahwa Erick adalah sosok yang tidak ragu untuk mengambil risiko demi kebaikan yang lebih besar.

"Bukan beliau namanya kalau tidak mengambil risiko demi sesuatu yang lebih baik. Bukan beliau namanya kalau tidak pasang badan," lanjutnya.

Tsamara juga mengungkapkan dedikasi luar biasa Erick dalam bekerja, mulai dari hadir paling awal hingga pulang paling akhir.

"Beliau selalu before time. Selalu datang paling awal dan pulang paling akhir. Weekend dan hari libur pun tetap bekerja," ucapnya.

Selain itu, Tsamara menilai bahwa keberanian Erick adalah sesuatu yang jarang dimiliki banyak orang.

Ia melihat, Erick memiliki kegigihan, keberanian, dan komitmen yang luar biasa dalam setiap pekerjaannya.

"Bekerja dengan hati, dengan komitmen penuh, dan dengan keberanian. Selalu begitu ajarannya," sebutnya.

Namun, Tsamara juga menyadari bahwa langkah-langkah Erick tidak selalu diterima dengan mudah oleh semua pihak.

Ia menyebut bahwa orang bisa saja berbicara apa pun tentang Erick, tetapi satu hal yang pasti adalah Erick tahu apa yang dilakukannya.

Pernyataan Tsamara muncul di tengah ramainya perbincangan publik tentang masa depan politik Erick Thohir.

Beberapa pihak berspekulasi bahwa Erick mungkin sedang mempersiapkan langkah politik untuk Pilpres 2029.

Meski begitu, Tsamara menegaskan bahwa keberanian dan keputusan Erick tak semata-mata untuk popularitas atau kepentingan pribadi.

"Beliau justru mengambil keputusan yang tidak populer, mempertaruhkan segalanya demi sesuatu yang besar yang memang harus dilakukan demi Timnas Indonesia," tambah Tsamara di bagian akhir unggahannya.

Tsamara bilang, publik bebas memberikan kritikan terhadap langkah yang telah diambil Erick. Hanya saja, ia berpendapat bahwa tidak semua mesti dipolitisasi.

"Mau kritik atau tidak setuju, silakan saja. Tapi tidak perlu semua hal dipolitisasi atau dikaitkan dengan politik. Cara berpikir seperti itu justru merusak," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan