FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kejadian unik dan mengejutkan terjadi pada seorang wanita yang mengalami kesulitan saat piercing hidungnya terjebak di kursi.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik setelah sebuah video yang diunggah di akun Twitter @pai_c1 pada Minggu (12/1/2025), memperlihatkan detik-detik menegangkan saat wanita tersebut terperangkap.
"Kok bisa nyangkut gitu gimana awalnya," tulis akun tersebut sambil memberikan emoticon menangis.
Video berdurasi 1 menit 29 detik itu menunjukkan wanita yang panik dan histeris karena piercingnya tersangkut di kursi.
Meskipun teman-temannya mencoba membantu, mereka kesulitan melepaskan piercing tersebut.
Tak berhasil mengatasinya, wanita tersebut bersama kursinya akhirnya dibawa menuju tim pemadam kebakaran (Damkar) untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Saat tim Damkar tiba di lokasi, mereka mencoba menenangkan wanita tersebut dengan sejumlah alat besar, yang justru membuatnya semakin takut.
Namun, dengan keahlian mereka, tim pemadam kebakaran akhirnya berhasil melepaskan piercing itu menggunakan tang.
Peristiwa ini langsung viral di media sosial, dengan video yang sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali.
Banyak netizen yang terhibur sekaligus memuji respons cepat dan sigap dari petugas pemadam kebakaran.
Beberapa bahkan membandingkan tindakan Damkar dengan layanan kepolisian, dengan menyebutkan bahwa jika kejadian serupa dilaporkan kepada polisi, masyarakat mungkin akan dimintai sejumlah uang terlebih dahulu sebelum mendapatkan bantuan.
"Kalau datang ke kantor Polisi dimintai duit Rp1 juta dulu," cetus @yongkyputrau.
"Kalau ke kantor yang satunya disuruh bikin surat keterangan dulu, nungguin yang piket, biaya operasi tang potongnya. yahhh Rp5 juta lah abis," kata @luckboyyy.
Sementara @FoxtrZal turut menyinggung pihak Kepolisian dengan mengatakan bahwa mestinya pihak Damkar tidak langsung memberikan bantuan.
"Harusnya ditanya dulu kronologinya gimana, harus ngisi administrasi dulu, harus ditanyakan piercingnya beneran punya dia apa engga. Harus banyak belajar dari kepolisian kalo menangani kayak gini," sentilnya.
(Muhsin/fajar)