FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah driver ojek online (Ojol) yang menjadi korban beringasnya penjahat jalanan, kini dua remaja belasan tahun berinisial MF dan GZ.
Kedua remaja belasan tahun itu menjadi korban beringasnya kawanan geng motor yang terus menghantui kota Makassar.
Kedua remaja itu merupakan warga Kecamatan Rappocini dan Manggala.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, kedua remaja itu diserang kawanan geng motor saat melintas di Jalan Minasa Upa, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat itu, kawanan geng sekitar 15 motor tiba-tiba menghampiri kedua remaja tersebut dan melakukan penyerangan.
"(Pelaku) menendang motor korban sehingga korban terjatuh, setelah itu pelaku berteman tersebut langsung melakukan kekerasan dan membusur korban," tertulis pada informasi yang beredar.
Kapolsek Rappocini AKP Mustari Alam mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban dan melakukan penyelidikan.
"Kami sudah sementara melakukan pengembangan. Masih penyelidikan," ujar Mustari kepada fajar.co.id, Minggu (12/1/2025).
Mustari menegaskan bahwa saat ini pihaknya sementara fokus mendalami ciri-ciri terduga pelaku dengan memeriksa saksi-saksi hingga rekaman CCTV yang menguatkan perkara.
"Ciri-ciri pelaku, kami masih interogasi daripada saksi-saksi dan korban," tandasnya.
Orang nomor satu di Mapolsek Rappocini ini bilang, korban yang terkena busur pada bagian tangan saat ini telah mendapatkan perawatan RI Rumah Sakit (RS) terdekat.
"Kondisi korban, luka di tangan saja terkena busur. Sudah sehat," kuncinya.
Kawanan geng motor kembali meresahkan warga di Kota Makassar. Aksi mereka yang sering kali diwarnai kekerasan dan keributan telah menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.
Isu ini menjadi tantangan besar sekaligus pekerjaan rumah pertama bagi Kapolrestabes Makassar yang baru dilantik, Kombes Pol Arya Perdana.
Kejadian di Kecamatan Rappocini bukan yang pertama, kawanan geng motor kerap melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya, membawa senjata tajam, dan menyerang secara brutal tanpa alasan jelas.
(Muhsin/fajar)
