FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Jepang atau negeri sakura merupakan salah satu negara yang paling maju di dunia, dilihat dari sudut ekonominya. GDP (produk domestik bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan di Jepang dalam setahun) adalah kedua tertinggi di dunia.
Meski termasuk negara maju yang sebagian besar digerakkan teknologi, beberapa pekerjaan manual masih dilakukan di sana, salah satunya tukang becak manual.
Becak tradisional Jepang disebut jinrikisha yang artinya "ditarik manusia".
Jinrikisha ditemukan sekitar tahun 1869 dan merupakan moda transportasi bertenaga manusia yang ditarik dari depan. Jinrikisha dapat melaju dengan cepat, hingga 32-40 km/jam.
Tukang becak manual atau jinrikisha di Jepang memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada akhir abad ke-19 sebagai sarana transportasi yang praktis.

Meskipun kini jarang digunakan untuk transportasi sehari-hari, pekerjaan ini masih dilestarikan di kawasan-kawasan wisata sebagai bagian dari pengalaman budaya Jepang yang tradisional.
Orang yang menarik becak di Jepang disebut shafu atau shariki. Shafu atau shariki memiliki tugas untuk menarik becak, mengajak penumpang berkeliling, dan menjelaskan budaya dan wisata Jepang.
Pekerjaan sebagai shafu tidak hanya ditekuni oleh laki-laki, tapi perempuan juga ikut serta menggeluti pekerjaan ini.
Tukang becak manual bagi mereka merupakan pekerjaan yang menyenangkan sehingga sangat bagus untuk dinikmati.
Tampak di media sosial youtube, akun bernama @Peditube1 membagikan video tukang becak perempuan di Jepang.
"Wanita ini menjadi tukang becak‼️🥺 #shorts," tulis akun tersebut sembari membagikan video.
"Luar biasa, keren,,,aku sangat kagum dengan keuletan wanita di sana 🥰😍🫰😍🥰," tulis seorang warganet di kolom komentar.
"Sekedar informasi aja. Itu becak traditional biasa hanya ada di tempat wisata, yang paling terkenal ada di Asakusa. Dia akan membawa keliling tmpt wisata tsb untuk sekitar 30 menit. Rata2 penarik becak nya itu lulusan sarjana dan harus bisa berbahasa inggris krna mreka sekalian jadi guide. Mereka di gaji antara 2.5-3juta/hari😊," ujar lainnya.
Walaupun kelihatan terlalu menguras tenaga untuk hitungan wanita, tetapi bagi wanita di sana lebih memilih pekerjaan yang halal daripada menjadi pekerjaan yang melanggar hukum.
Tidak hanya itu, untuk menjadi shafu atau shariki harus memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang luas, kemampuan bahasa asing, dan ramah dengan penumpang. (Besse Arma/Fajar)