FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kehidupan, terkadang kita menghadapi situasi di mana hati seseorang terasa sulit untuk diluluhkan.
Islam mengajarkan bahwa hati manusia sepenuhnya berada dalam kekuasaan Allah SWT, sehingga hanya kepada-Nya kita dapat memohon pertolongan.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca doa Nabi Daud a.s.
Doa ini dikenal sebagai salah satu doa yang dapat membantu melembutkan hati seseorang dengan izin Allah SWT.
اللَّهُمَّ لَيِّنْ لِي قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ لِدَاوُدَ الْحَدِيدَ
"Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi."
Selain doa ini, ada juga doa lainnya yang diajarkan untuk memohon kelapangan hati dan pertolongan Allah dalam menghadapi situasi sulit.
اللهم إنك أنت العزيز الكبير وأنا عبدك الضعيف الدليل الذي لا حول ولا قوة إلا بك، اللهم سخر لي كما سخرت فِرْعَوْنَ بِمُوسَى وَلَينَ لِي قلبة كما لينت الحديد بداؤد فإنه لا ينطبق إلا بإذلك كاسبيتة في قبضتك وقلبه في يدك جل لنا، وجهكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
"Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecull karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untuiku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahal yang lebih sayang para penyayang."
Islam memberikan panduan lain yang dapat diamalkan untuk membantu meluluhkan hati seseorang.
Seperti dalam Surah Thaha Ayat 25-28, ini dikenal sebagai doa Nabi Musa AS untuk memohon kelapangan hati dalam menghadapi tantangan.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku.”
Mengulang-ulang bacaan istighfar dan shalawat dapat membantu membuka pintu-pintu rahmat Allah SWT serta menenangkan hati.
Islam mengajarkan bahwa doa harus dibaca dengan penuh keikhlasan, keyakinan, dan diiringi usaha yang nyata.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi).
Maka, selain berdoa, tetaplah berbuat baik kepada orang tersebut, karena kebaikan mampu menyentuh hati yang paling keras sekalipun.
Semoga doa-doa ini menjadi wasilah bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang penuh keberkahan.
(Muhsin/Fajar)