FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Tiga korban tenggelamnya KMN Harapan Jaya belum ditemukan hingga Rabu (15/1/2025) malam.
Terbaru, pihak Kepolisian melakukan upaya pencarian dengan menggunakan helikopter dari Korps Polairud Baharkam Polri.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, mengatakan, dirinya memimpin langsung proses pencarian tersebut.
Tidak sendiri, dalam pencarian itu ia didampingi Kasat Polair, Ka Pos Basarnas, Dan Pos AL Selayar, Tim dari Korps Polairud Baharkam Polri, Biro Ops Polda, dan Direktorat Polairud Polda Sulsel.
“Bapak Kapolda langsung yang perintahkan, crewnya dari Korps Polairud Baharkam Polri," ujar Adnan kepada awak media, Rabu malam.
Dikatakan Adnan, pihaknya melakukan pencarian di sepanjang Pesisir barat Pulau Selayar, perairan Selatan, dan Perairan Bira Bulukumba.
"Tapi belum ada tanda-tanda, bahkan bangkai Kapal sudah tidak terlihat kemungkinan tenggelam ke dasar," ucapnya.
Adnan menambahkan, selain menggunakan helikopter, tim gabungan juga melakukan pencarian menggunakan Kapal Basarnas di sepanjang pantai.
Sebelumnya diberitakan, dua nelayan asal Pulau Lae-lae Makassar kembali ditemukan di Perairan Dongkalang Selayar.
Kasat Polairud Polres Kepulauan Selayar AKP Kasman mengatakan bahwa keduanya ditemukan tidak lama setelah salah satu rekannya ditemukan.
Dikatakan Kasman, tiga korban yang ditemukan sejauh ini ternyata merupakan korban tenggelamnya Kapal KMN Harapan Jaya di perairan Tana Keke, Takalar, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.00 Wita kemarin.
"Jadi kapal ini membawa 6 orang, termasuk nahkoda dan penumpang. Tiga telah ditemukan selamat, tiga lainnya masih belum diketahui keberadaannya," ujar Kasman, Selasa (14/1/2025).
Kata Kasman, awalnya kapal tersebut bertolak dari Pulau Lae-Lae, Makassar, pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 20.00 WITA menuju Pulau Sumanga, Kabupaten Pangkep.
Hanya saja, dalam perjalanan Kapal dihadang cuaca ekstrem, ombak besar yang menghantam mengakibatkan kapal mereka pecah dan air naik ke mesin.
"Ini menyebabkan kapal miring dan tenggelam," terangnya.
Diungkapkan Kasman, untuk menyelamatkan diri, nakhoda dan penumpang kapal melompat ke sebuah gabus yang awalnya cukup kuat.
“Mereka terombang-ambing selama tiga hari. Gabus pecah pada Minggu (12/1/2025) sore dan memisahkan korban,” sebutnya.
Dibeberkan Kasman, masing-masing korban yang telah ditemukan sejauh ini bernama Suaris (46), Dg Mamba (50), dan Irfan (27).
"Ketiganya ditemukan di Dongkalang Selayar dan di perairan Gusung, tidak jauh dari Lokasi Penemuan korban pertama," tandasnya.
Bersama tim SAR Gabungan, pihak Kepolisian saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya.
“Korban yang belum ditemukan, Unyil, Agus, dan Pai," pungkasnya.
Kepala Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Andi Sultan, mengatakan bahwa dalam upaya mencari tiga korban lainnya, pihaknya telah mengerahkan tim penyelamat.
"Team Rescue Pos Selayar menuju ke LKK dengan menggunakan Resccue Car dan Perahu Karet serta Peralatan SAR Pendukung Lainnya melakukan penyisiran di Pesisir pulau selayar," kata Andi Sultan kepada awak media.
Sementara itu, kata Sultan, Team Rescue Pos Bantaeng menuju ke titik Penemuan Korban dengan menggunakan RIB serta Peralatan SAR Pendukung Lainnya melakukan penyisiran di sekitaran Pulau selayar dan Bulukumba.
Untuk diketahui, ketiga korban yang telah berhasil ditemukan saat ini sedang dirawat di RSD KH. Hayyung Selayar.
Suaris mengeluh masih sesak nafas, sementara dua korban lainnya, Dg Mamba dan Irfan masih mengalami keram dan belum bisa bergerak. (Muhsin/Fajar)