FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dibuat heboh setelah video murid SD berinisial MI diminta belajar di lantai oleh wali kelasnya karena tidak membayar uang SPP viral di media sosial (medsos)
Menurut wali kelas Haryanti, MI dihukum karena orang tuanya tidak mengambil rapor semester dan sudah menunggak uang SPP selama tiga bulan dengan total sebesar seratus delapan puluh ribu rupiah.
Haryanti juga membenarkan bahwa hukuman yang diberikan merupakan kebijakan pribadinya dan bukan kebijakan dari sekolah maupun yayasan.
Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, merespons persoalan murid yang dihukum karena tidak membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan tersebut.
Menurutnya, hal tersebut tidak dibenarkan dan tidak ada aturan apa pun di Indonesia yang menyatakan bahwa jika anak belum membayar SPP kemudian mendapatkan hukuman.
