OTK Penembak Pengacara di Bone, Siapa Kau?

  • Bagikan
Ilustrasi - Seorang pelaku penembakan mengenggam senjata api untuk mengancam korbannya. ANTARA/Shutterstock/am.

FAJAR.CO.ID, BONE -- Memasuki hari ke-17 proses penyelidikan kasus penembakan pengacara di Kabupaten Bone, Orang Tak Dikenal (OTK) yang disebut-sebut sebagai pelaku belum terungkap.

Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra menyebut, pihaknya bersama tim dari Ditreskrimum Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan secara intensif.

"Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan intensif," ujar Rayendra kepada fajar.co.id, Jumat (17/1/2025).

Rayendra berjanji akan segera memberikan informasi kepada publik jika kasus tersebut sudah menemukan titik terang.

"Kami akan menyampaikan informasi secara resmi jika sudah ada hasil," Rayendra menuturkan.

Ia pun meminta dukungan kepada masyarakat agar diberikan informasi seandainya mengetahui terduga pelaku penembakan Rudi S Gani (49).

"Mohon dukungan doanya semoga kasus ini cepat terungkap," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, hingga saat ini pihak Kepolisian telah memeriksa sedikitnya 42 saksi.

Bukan hanya itu, Polres Bone juga menyita 12 pucuk senapan angin buntut dari penembakan tersebut.

Merespons alotnya proses penyelidikan, Sekretaris Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Sulsel, Prof Dr Ir Zakir Sabara memberikan dorongannya.

"Selaku putra daerah Lappariaja Bone dan keluarga korban mendesak polisi untuk segera mengungkap kasus penembakan ini," ujar Prof Zakir kepada fajar.co.id, Minggu (11/1/2025).

Prof Zakir meyakini bahwa tim gabungan yang dibentuk oleh Polda Sulsel dan Polres Bone mampu mengungkap kasus tersebut.

Aktivis 98 ini juga tidak ragu bahwa Tim Polres Bone dan Polda Sulsel mampu menunjukkan taringnya sebagai aparat penegak hukum yang handal dalam pengusutan sebuah kasus.

"Saya tidak pernah meragukan kemampuan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus apalagi kasus kriminal seperti ini, dalam berbagai kasus sebelumnya Polda Sulsel dan Polres Bone banyak mengungkap kasus berat dan lebih rumit dari ini," sebut mantan Staf Ahli Kapolda Sulsel ini.

Tambahnya, Prof Zakir yang diketahui lahir di lingkungan Polri menuturkan bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Semua pasti bisa diungkap.

"Kami pun selalu percaya bahwa dalam kasus kriminal apapun, tidak ada kejahatan yang dilakukan secara sempurna," terangnya.

"Selalu ada celah yang bisa dijadikan polisi sebagai bukti petunjuk untuk mengungkap dan menangkap pelaku sesungguhnya," sambung Guru Besar Teknik Kimia FTI UMI ini.

Kata Prof Zakir, OTK yang melakukan penembakan itu harus segera ditangkap agar tidak menjadi polemik di masyarakat dan tidak menimbulkan praduga berlebihan.

"Saya berharap Polda Sulsel dan Polres Bone segera ungkap dan tangkap pelaku penembakan ini. Sekaligus agar motif penembakan bisa terungkap dengan jelas sesuai fakta kejadian," tandasnya.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti menyebut, pihaknya terus mendalami kasus penembakan pengacara di Kabupaten Bone.

Dikatakan Jamaluddin, pada Senin (6/1/2025), istri almarhum Rudi S Gani (49), Maryam (45), menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel.

"Kebetulan memang hari ini baru terjadwal, baru ada waktu dari istri korban, ibu Maryam," ujar Jamaluddin kepada awak media, Senin malam.

Kata Jamaluddin, Polda Sulsel hanya memberikan fasilitas ruangan kepada penyidik Polres Bone untuk melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi yang diperiksa.

Selain Maryam, tiga orang tukang dan buruh yang mengerjakan kantor korban turut diperiksa sebagai saksi.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Jamaluddin meminta dukungan publik agar bisa mengungkap kasus tersebut sesegera mungkin.

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap. Sabar dulu untuk perkembangan selanjutnya," imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa yang menangani kasus tersebut tetap Polres Bone. Adapun Direktorat Krimum Polda Sulsel hanya melakukan pendampingan.

"Penanganan (perkara ini) dari Polres Bone, tapi kita backup full dari Polda Sulsel," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan