Alwi Hamu Wafat, Selle KS Dalle: Saya Bersyukur Pernah Berinteraksi Langsung dengan Beliau

  • Bagikan
Selle KS Dalle

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Bupati Kabupaten Soppeng terpilih sekaligus mantan anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle merasa sangat kehilangan atas wafatnya Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu.

Dikatakan Selle, Alwi Hamu merupakan sosok yang inspiratif. Sama seperti pengakuan beberapa tokoh yang ditemui sebelumnya.

"Beliau itu di manapun berada selalu pada posisi yang tepat dan mengambil peran-peran strategis. Itulah yang menurut saya, bagi kita yang generasi setelah beliau perlu belajar," ujar Selle di kediaman Alwi Hamu, Jalan Kapten Pierre Tendean, Kecamatan Tallo, kota Makassar, Minggu (19/1/2025).

Selalu berada pada posisi strategis, Selle menyebut bahwa Alwi Hamu juga selalu diterima oleh semua orang atas gagasan dan pembawaannya.

"Mulai dari ketika mahasiswa, dia sebagai tokoh pergerakan, ketika di HMI juga begitu bersama pak Jusuf Kalla (JK)," ucapnya.

Selle bilang, pengaruh Alwi pada masa-masa emasnya tidak hanya besar pada bidang media. Tapi juga pada dunia politik.

"Beliau dalam membangun networking, silaturahim, luar biasa. Ini menurut saya yang patut kita jadikan sebagai teladan dari beliau dalam merawat silaturahim," imbuhnya.

Diungkapkan Selle, dirinya pertama kali mengenal Alwi Hamu saat masih berstatus mahasiswa baru. Ketika itu, almarhum sebagai seniornya di organisasi.

"Pertama kali kenal beliau, masih mahasiswa, masih anak-anak kami disuruh-suruh tenteng spanduk, kami sudah berinteraksi dengan beliau," Selle menuturkan.

Ia pun mengatakan bahwa semua kenangan bersama almarhum tidak bisa dibahasakan dengan kata-kata.

"Saya sungguh sangat bersyukur pernah berinteraksi langsung dengan beliau dan tentu itu akan menjadi kenangan dan bekal dalam menapaki masa-masa yang akan dilalui di masa mendatang," tandasnya.

"Apalagi kami berada di posisi sebagai bagian yang diberikan amanah. Insyaallah akan selalu dikenang beliau. Bukan hanya sekadar menceritakan kepada kita, tapi beliau praktekkan. Itu yang paling penting," kuncinya.

Sekitar pukul 11.06 Wita, ketika jenazah almarhum dinaikkan ke dalam ambulans, suasana semakin hening.

Beberapa tokoh masyarakat dan rekan almarhum terlihat berusaha menenangkan keluarga yang tampak masih dirundung kesedihan mendalam.

Rencananya, setelah disalatkan di Masjid Al Markaz, jenazah almarhum akan dibawa ke Graha Pena, kantor tempat almarhum mendedikasikan sebagian besar hidupnya dalam dunia jurnalistik.

Di sana, penghormatan terakhir akan diberikan oleh rekan-rekan sejawat serta insan pers lainnya sebelum jenazah dimakamkan.

Selanjutnya, jenazah almarhum akan dibawa ke Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, di Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Untuk diketahui, beberapa yang hadir pada proses pengantaran jenazah hingga Masjid Al Islami Al Markaz di antaranya Komisaris Utama Galesong Group Rizal Tandiawan, Wakil Bupati Kabupaten Soppeng terpilh, Selle KS Dalle dan beberapa lainnya.

Ada juga Rektor Unifa, Dr. Muliyadi Hamid, mantan Rektor Unifa, Prof. Drs. H. Sadly Abdul Djabar, Ustaz Das'ad Latief, Hamid Awaluddin, dan tokoh lainnya, termasuk sejumlah direktur anak perusahaan Fajar. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan