"Bedanya apa dg keracunan di Program MBG? Pengadaannya menggunakan uang APBN alias uang pajak yg dibayar rakyat. Pelaksananya aparatur negara. Maka pertanggungjawaban ke publik. Ini menjadi urusan publik. Sdh bener siswa atau rakyat teriak. Mosok bedain gitu aja gak bisa? Ntar turun pangkat lho," sambungnya.
Lebih lanjut, Prastowo menyebut dirinya ikut berkomentar lantaran ingin meluruskan logika bengkok dari Deddy Corbuzier yang dinilainya sebagai pendengung linglung.
Justru ia malah mengapresias cara pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) yang gerak cepat untuk melakukan evaluasi dan penguatan kontrol di lapangan pasca terjadinya keracunan MBG di salah satu sekolah di tanah air.
"Utk MBG, saya apresiasi langkah cepat utk evaluasi dan penguatan kontrol di lapangan. Respon Istana dan BGN soal keracunan cukup proper dan terbuka. Semoga program ini lebih baik dan berhasil. Juga dijauhkan dari pendengung linglung nggak nyambung itu," pungkasnya. (fajar)