FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Hilmi Firdausi baru-baru ini melontarkan sindiran kepada Deddy Corbuzier terkait program Menu Bergizi (MBG) yang sering jadi perbincangan.
Hilmi mengungkapkan pengalamannya makan nasi kotak saat mengisi acara di TV nasional dan membandingkannya dengan menu MBG, sambil melontarkan candaan.
"Saya seringkali makan nasi kotak ketika mengisi acara di TV Nasional," ujar Hilmi dalam keterangannya di X @hilmi28 (19/1/2025).
"Jadi kalau dibandingkan dengan menu MBG ya gak apple to apple, eh box to box maksudnya (ketawa)," tambahnya.
Ustaz Hilmi juga mengkritik sikap yang diperlihatkan Deddy, menegaskan bahwa jika anak-anak tidak suka dengan menu yang disajikan, tidak perlu marah-marah atau memaki.
"Ya udah ga usah marah-marah, kalau anak-anak pas ga suka menunya ya ga usah dimaki-maki," singgungnya.
Ia pun memberikan contoh tentang bekal yang diberikan oleh orang tua, yang kadang juga tidak dimakan oleh anak-anak.
"Jangankan makan gratisan, kadang bekal dari Ibunya pun ada yang gak dimakan," terangnya.
Menanggapi soal anggaran 10 ribu untuk paket nasi lengkap, Ustaz Hilmi menyebut bahwa hal itu kurang masuk akal.
"Santuy aja ga usah ngegass. Btw, budget 10 ribu kalau dibuat paket nasi lengkap ya ga masuk akal sih, mending dibeliin Mie Gacoan," tandasnya.
Dengan begitu, Hilmi bilang anak-anak sekolah akan semakin lahap dalam mengonsumsi makanan gratis yang diberikan.
"Dijamin anak-anak lahap deh, tapi ganti nama programnya jadi Makan Gratis aja, hilangkan bergizinya," kuncinya.
Sebelumnya, pernyataan Deddy Corbuzier dalam sebuah video viral di media sosial menuai hujatan dari publik.
Dalam video tersebut, Deddy dinilai mewajarkan kekerasan terhadap anak kecil yang menyampaikan keluhan terkait makanan bergizi gratis dalam program pemerintah.
Ungkapan itu memancing reaksi keras dari warganet, yang menganggap pernyataan Deddy tidak pantas dan tidak mencerminkan empati, terutama sebagai figur publik.
Video yang diunggah di Twitter oleh akun @ARSIPAJA telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali, mendapatkan lebih dari 8.500 retweet, dan 35 ribu suka.
Dalam video tersebut, Deddy membahas isu makanan bergizi gratis untuk anak-anak, namun komentarnya yang seolah-olah mendukung kekerasan terhadap anak yang mengeluh memicu kontroversi.
"Masalah makan bergizi siang gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak palah lu pea'," ujar Dedy dalam video tersebut.
"Anak gua, Azka dari dulu ikut syuting di mana-mana yang gua kasih makan makanan box yang ada yang buat semua orang," tambahnya.
Dedy bilang, ia bahkan tidak segan-segan memberikan ancaman keras kepada anaknya jika emoh makan makanan yang disuguhkan.
"Kalau dia ngomong gua, pak gak enak aku mau yang lain, gua tabok. Makan kamu, ini makanan, ini sehat. Semua orang makan seperti ini," tukasnya.
Beberapa warganet membandingkan sikap Deddy dengan perilaku anaknya, Azka Corbuzier, yang diketahui memiliki preferensi makanan tertentu alias pilih-pilih.
Ironi ini membuat banyak orang mempertanyakan konsistensi dan empati Deddy terhadap realitas yang dialami oleh anak-anak lain.
Warganet dengan akun @rmfauzan_ menulis, "Aneh banget, malah nyalahin anak kecil.
Namanya anak kecil jujur ngomong apa adanya. Kalo terpaksa ngomong bagus-bagus doang mah namanya buzzer botak tolol."
Komentar ini mendapat respons luas dengan lebih dari 1.200 likes.
Akun lain, @blekpl, menyindir masa lalu Deddy yang dikenal penuh drama.
"Orang pada lupa, dia ini pernah dapat julukan bapak drama YouTube tahun 2017-an. Sekarang mulai deh bacot dan dramanya kambuh lagi," tulisnya.
Tidak hanya menyindir, beberapa warganet mengarahkan kritik pada pemerintah terkait program makanan bergizi ini. "Tabok pemerintahnya laaah.
Lo pikir msg itu tepat sasaran, bisa jadi itu yang dikasih makan orang ada yang biasa makan enak bukan makan yang ada. Pemerintahnya makan enak," tulis akun @rashivaya dengan nada sinis.
Selain itu, beberapa warganet mempertanyakan status Deddy sebagai anggota TNI. Akun @renzum1 menyoroti, "Btw dia masih Letkol lohhh… Saat dia gini statusnya berarti masih TNI aktif kah? Ini kementrian pertahanan yang ngasih pangkat atau TNI nggak ada yang mau negor nih?"
Pernyataan kontroversial Deddy ini membuka kembali perbincangan publik tentang pentingnya empati dalam berbicara di ruang publik, khususnya sebagai figur yang memiliki pengaruh besar.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Deddy Corbuzier belum memberikan pernyataan resmi menanggapi respons warganet ini.
(Muhsin/fajar)