Lebih lanjut, Islah mengingatkan bahwa Hambali adalah sosok yang menghubungkan jaringan terorisme Asia Tenggara dengan Al-Qa’idah di Afghanistan, serta mendanai berbagai aksi teror yang mengatasnamakan Islam.
Islah menilai bahwa pemerintah perlu lebih berhati-hati dalam mengakomodasi permintaan pemulangan Hambali, mengingat dampaknya terhadap citra Islam di Indonesia.
"Pak Presiden Prabowo, mohon menteri bapak yang mantan pembela Abu Bakar Ba'asyir ini diperhatikan sepak terjangnya," ungkap Islah.
Ia menegaskan bahwa rencana tersebut sebaiknya dikonsultasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak yang berkompeten, seperti Densus 88 AT Polri serta mantan anggota Jama'ah Islamiyah yang kini telah insyaf.
Islah juga mempertanyakan alasan pemulangan Hambali yang hanya didasarkan pada statusnya sebagai WNI.
"Jika alasan pemulangan hanya karena dia seorang WNI, banyak kok warga Indonesia yang dipenjara di luar negeri, mengapa tidak mereka juga?" tanya Islah.
(Muhsin/fajar)
