FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Staf Khusus Kementerian Keuangan, Prastowo Yustinus, tiba-tiba menyemprot Deddy Corbuzier yang mengkritik Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Prastowo mempertanyakan sikap Deddy yang terkesan "sok tahu" terkait keracunan yang terjadi dalam program tersebut.
"Kalau ini benar pernyataan Sang Otot Besar, saya nitip respon," ujar Prastowo dalam keterangannya di X @prastow (19/1/2025).
Prastowo membandingkan keracunan akibat makan steak mahal dengan keracunan di Program MBG.
"Komplain dan tuntut pemilik restoran. Tapi ini urusan pribadi Anda dan pemilik restoran," sebut Prastowo.
Ia menegaskan bahwa jika keracunan terjadi di restoran dengan harga steak Rp6 juta, itu adalah urusan pribadi antara konsumen dan restoran.
"Anda beli steak harga 6 juta dan keracunan. Bisa apa?," cetusnya.
Namun, jika keracunan terjadi dalam MBG yang menggunakan uang APBN (pajak rakyat) dan melibatkan aparatur negara, maka itu menjadi urusan publik.
"Ini menjadi urusan publik. Sudah bener siswa atau rakyat teriak. Mosok bedain gitu aja gak bisa? Ntar turun pangkat lho," Prastowo menuturkan.
Ia kemudian mempertanyakan soal keracunan di Program MBG yang menggunakan uang APBN alias uang pajak yang dibayar rakyat.
"Pelaksananya aparatur negara. Maka pertanggungjawaban ke publik," imbuhnya.
Prastowo juga menanggapi positif langkah cepat dari Istana dan Badan Pangan Nasional (BGN) dalam menanggapi kejadian keracunan ini.
"Saya cuma ingin meluruskan logika bengkok. Untuk MBG, saya apresiasi langkah cepat untuk evaluasi dan penguatan kontrol di lapangan," terangnya.